Peringati Hari Santri Nasional, IES Forum dan Expo 2025 Digelar di NTB

penyelenggaraan Indonesia Ekonomi Syariah (IES) 2025 | Forum & Expo di Islamic Center Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 24 – 26 Oktober 2025.

Share :
Peringati Hari Santri Nasional, IES Forum dan Expo 2025 Digelar di NTB
Berita

Jakarta, www.istiqlal.or.id - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat posisi sebagai pusat ekonomi syariah dunia melalui penyelenggaraan Indonesia Ekonomi Syariah (IES) 2025 | Forum & Expo di Islamic Center Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 24 – 26 Oktober 2025.

Forum ini menghadirkan Istiqlal Global Fund (IGF) sebagai Host, dengan dukungan penuh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai Mitra Strategis Utama, serta kolaborasi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar menegaskan, forum ini menjadi langkah strategis untuk memaksimalkan potensi besar ekonomi syariah Indonesia.

“Kalau ini dikembangkan, saya yakin akan punya kekuatan yang sangat besar. Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, insya Allah mampu menjadi motor penggerak ekonomi syariah dunia,” ujar KH Nasaruddin Umar saat konferensi pers di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (4/9/2025).

KH Nasaruddin Umar juga menjelaskan lima agenda utama yang akan digarap melalui IES, di antaranya sebagai berikut:

Pertama, penguatan ekonomi pondok pesantren yang kini dipandang bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, melainkan juga sebagai pusat inovasi, kewirausahaan, dan pemberdayaan ekonomi umat.

“Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tapi juga penguat ekonomi keumatan,” ucap KH Nasaruddin Umar.

Kedua, peningkatan sertifikasi halal untuk mendukung daya saing produk dalam negeri di pasar global. Kesadaran masyarakat terhadap sertifikasi halal juga dinilai penting. “Jangan memasukkan ke dalam tenggorokan sesuatu yang tidak halal. Kita perlu memfasilitasi agar kuliner dan produk UMKM kita dipastikan halal,” terang KH Nasaruddin.

Ketiga, pengembangan destinasi ramah Muslim dengan memperluas konsep masjid dan fasilitas publik yang ramah anak, perempuan, difabel, dan orang tua. Keempat, inovasi pembiayaan syariah dengan optimalisasi instrumen seperti infak, sedekah, wakaf, fidyah, hingga ekonomi kurban dan aqiqah.

Kelima, kolaborasi multisektor antara pemerintah pusat, daerah, lembaga keuangan syariah, pesantren, akademisi, dan sektor swasta.

“Kalau ini kita kolaborasikan, potensi ekonomi syariah Indonesia dahsyat. Dunia internasional sekarang sedang demam ekonomi syariah. Kita harus bisa menjadi corong dan pilot project pembangunan ekonomi syariah,” jelas Nasaruddin.

Direktur Utama Istiqlal Global Fund (IGF) Ahsanul Haq menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum untuk mengonsolidasikan kekuatan ekonomi syariah Indonesia dengan menjadikan pesantren sebagai lumbung gagasan dan pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Adapun landasan NTB dipilih sebagai tuan rumah ialah karena NTB telah dikenal sebagai destinasi wisata halal yang pernah meraih penghargaan internasional pada 2016.

“Dukungan pemerintah daerah, khususnya Gubernur NTB, sangat besar. Bahkan mengundang eksibitor dan pembicara internasional. Kami optimis event ini akan menjadi sorotan dunia,” ucap Ahsanul.

Oktober nanti, NTB juga akan menjadi sorotan melalui ajang MotoGP Mandalika.“Kami ingin awareness terhadap Indonesia bukan hanya dari sisi sport, tapi juga pertumbuhan ekonomi syariah,” ungkap Ahsanul.

Gubernur NTB menyambut baik penyelenggaraan Indonesia Ekonomi Syariah (IES) 2025 | Forum & Expo di Mataram, mengingat NTB telah dikenal sebagai destinasi wisata halal unggulan nasional dengan basis pesantren yang kuat.

Rangkaian Kegiatan

  1. Forum Utama – Diskusi panel & seminar (3 hari, 2 sesi per hari).
  2. Pameran Ekonomi Syariah & UMKM Halal – Menampilkan produk halal unggulan NTB dan nasional.
  3. Business Matching & Forum Investasi – Mempertemukan investor, perbankan, dan pelaku industri.
  4. Halal Culinary & Creative Expo – Festival kuliner halal dan pameran fashion modest.
  5. NTB Halal Tourism Tour – City tour ke destinasi wisata halal unggulan NTB (Mandalika, Desa Wisata).
  6. Awarding Night – Penghargaan bagi pelaku wisata halal terbaik nasional.

Output yang Diharapkan

Indonesia Ekonomi Syariah 2025 | Forum & Expo diharapkan menghasilkan:

  • Rekomendasi kebijakan nasional terkait penguatan ekosistem ekonomi syariah.
  • Model implementasi daerah untuk pengembangan industri halal dan ekonomi pesantren.
  • Program pemberdayaan pesantren dan santri berbasis kewirausahaan dan keuangan syariah.
  • Inovasi industri halal untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Tags :

Related Posts: