Pentingnya Pendidikan dalam Islam : Sebab Muslim Harus Memiliki Motivasi Belajar
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadalah: 11)
Jakarta, www.istiqlal.or.id - Dalam Islam, belajar bukan sekadar aktivitas intelektual, tetapi juga bentuk ibadah. Ia menjadi sarana yang bukan hanya menuntun kita pada pengetahuan, tetapi juga pada kebijaksanaan dan kedekatan kepada Allah SWT.
Bahkan, wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah "Iqra'" (bacalah) sebuah perintah yang secara langsung menekankan pentingnya ilmu dalam ajaran Islam.
Belajar adalah jalan yang mulia. Rasulullah SAW bersabda:
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: "Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim)
Islam menempatkan ilmu pengetahuan pada posisi yang sangat tinggi. Al-Qur’an dan hadits berulang kali menekankan pentingnya menuntut ilmu baik yang berkaitan dengan urusan dunia maupun akhirat.
Namun, di tengah berbagai tantangan zaman, godaan dunia, dan arus informasi yang deras, seorang Muslim membutuhkan motivasi yang kuat untuk tetap semangat dalam menuntut ilmu. Maka dari itu, berikut beberapa alasan penting mengapa motivasi belajar harus senantiasa dijaga dalam diri setiap Muslim:
1. Belajar Bukan Sekadar Tahu, Tapi Mendekat kepada Allah
Menuntut ilmu dalam Islam bukan hanya demi wawasan atau karier, tapi juga sebagai cara memahami tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Ilmu yang benar akan membimbing hati menuju takwa dan mengarahkan langkah agar senantiasa berada di jalan yang diridhai-Nya.
2. Ilmu Membuat Kita Tidak Gampang Tersesat di Zaman Penuh Suara
Kita hidup di era yang penuh dengan opini, informasi, bahkan disinformasi. Ilmu menjadi kompas yang menjaga kita agar tetap jernih dalam berpikir dan mampu membedakan kebenaran dari kebatilan. Muslim yang berilmu tidak mudah terbawa arus, karena ia tahu ke mana tujuan hidupnya.
3. Ilmu yang Bermanfaat, Pahala yang Tidak Pernah Putus
Belajar bukan hanya investasi untuk hari ini, tetapi untuk masa depan bahkan setelah kita tiada. Ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariyah, terus mengalirkan pahala setiap kali ilmu itu digunakan oleh orang lain untuk kebaikan.
Islam memandang ilmu sebagai cahaya yang menerangi hati dan kehidupan. Dengan ilmu, seorang Muslim mampu memperbaiki diri, memperkuat iman, dan membentuk akhlak yang mulia. Tak heran jika orang berilmu ditinggikan derajatnya di sisi Allah, sebagaimana firman-Nya:
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ
Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al-Mujadalah: 11)
Maka jika hari ini kita merasa lelah belajar, ingatlah: kita sedang berjalan di jalan para pencari kemuliaan. Kita bukan hanya sedang mengisi kepala, tapi juga sedang membentuk hati, menanam amal, dan menapaki jalan menuju surga. (RIZKI/Humas dan Media Masjid Istiqlal)